BLOGGER TEMPLATES AND TWITTER BACKGROUNDS »

November 26, 2009

Bronkitis, Apa Itu?

hello all..

Seperti biasa, gue rasa udah gak perlu lagi basa-basi dari gue soal jarang updatenya blog gue ini, that was cliche man! So, harap maklum sajalah, gue juga seorang manusia biasa yang punya keterbatasan.

Okay, besok seluruh umat muslim bakal ngerayain Hari Raya Qurban, selamat merayakan bagi yang merayakan! saatnya pesta sate kambing kawand! huehehe.

Btw, akhir-akhir ini, utamanya pas lagi naik motor & pulang malem gue jadi sering ngerasain bagian dada gue, entah kadang itu bagian kanan terkadang juga kiri, terasa sedikit nyeri. Jadi inget kalau gue dulu punya bronkitis, belum parah-parah amat sih untungnya. Iseng tadi gue search di kaskus soal nih penyakit, eh ada, kepikiran juga deh buat share disini, monggo, buat nambah wawasan!

----------------------------------------------------------------------------------

Bronkitis
Bronkitis adalah suatu peradangan pada bronkus (saluran udara ke paru-paru).

Penyakit ini biasanya bersifat ringan dan pada akhirnya akan sembuh sempurna. Tetapi pada penderita yang memiliki penyakit menahun (misalnya penyakit jantung atau penyakit paru-paru) dan pada usia lanjut, bronkitis bisa bersifat serius.

Penyebab
Bronkitis infeksiosa disebabkan oleh virus, bakteri dan organisme yang menyerupai bakteri (Mycoplasma pneumoniae dan Chlamydia)

Serangan bronkitis berulang bisa terjadi pada perokok dan penderita penyakit paru-paru dan saluran pernafasan menahun. Infeksi berulang bisa merupakan akibat dari:
* Sinusitis kronis
* Bronkiektasis
* Alergi
* Pembesaran amandel dan adenoid pada anak-anak.

Bronkitis iritatif bisa disebabkan oleh:
* Berbagai jenis debu
* Asap dari asam kuat, amonia, beberapa pelarut organik, klorin, hidrogen sulfida, sulfur dioksida dan bromin
* Polusi udara yang menyebabkan iritasi ozon dan nitrogen dioksida
* Tembakau dan rokok lainnya.

Gejala
berupa:
* batuk berdahak (dahaknya bisa berwarna kemerahan)
* sesak nafas ketika melakukan olah raga atau aktivitas ringan
* sering menderita infeksi pernafasan (misalnya flu)
* bengek
* lelah
* pembengkakan pergelangan kaki, kaki dan tungkai kiri dan kanan
* wajah, telapak tangan atau selaput lendir yang berwarna kemerahan
* pipi tampak kemerahan
* sakit kepala
* gangguan penglihatan.

Bronkitis infeksiosa seringkali dimulai dengan gejala seperti pilek, yaitu hidung meler, lelah, menggigil, sakit punggung, sakit otot, demam ringan dan nyeri tenggorokan.

Batuk biasanya merupakan tanda dimulainya bronkitis. Pada awalnya batuk tidak berdahak, tetapi 1-2 hari kemudian akan mengeluarkan dahak berwarna putih atau kuning. Selanjutnya dahak akan bertambah banyak, berwarna kuning atau hijau.

Pada bronkitis berat, setelah sebagian besar gejala lainnya membaik, kadang terjadi demam tinggi selama 3-5 hari dan batuk bisa menetap selama beberapa minggu.

Sesak nafas terjadi jika saluran udara tersumbat. Sering ditemukan bunyi nafas mengi, terutama setelah batuk. Bisa terjadi pneumonia.

Diagnosa
Diagnosis biasanya ditegakkan berdasarkan gejala, terutama dari adanya lendir. Pada pemeriksaan dengan menggunakan stetoskop akan terdengar bunyi ronki atau bunyi pernafasan yang abnormal.

Pemeriksaan lainnya yang biasa dilakukan:
* Tes fungsi paru-paru
* Gas darah arteri
* Rontgen dada.

Pengobatan
Untuk mengurangi demam dan rasa tidak enak badan, kepada penderita dewasa bisa diberikan aspirin atau acetaminophen; kepada anak-anak sebaiknya hanya diberikan acetaminophen. Dianjurkan untuk beristirahat dan minum banyak cairan.

Antibiotik diberikan kepada penderita yang gejalanya menunjukkan bahwa penyebabnya adalah infeksi bakteri (dahaknya berwarna kuning atau hijau dan demamnya tetap tinggi) dan penderita yang sebelumnya memiliki penyakit paru-paru. Kepada penderita dewasa diberikan trimetoprim-sulfametoksazol, tetracyclin atau ampisilin. Erythromycin diberikan walaupun dicurigai penyebabnya adalah Mycoplasma pneumoniae. Kepada penderita anak-anak diberikan amoxicillin. Jika penyebabnya virus, tidak diberikan antibiotik.

Jika gejalanya menetap atau berulang atau jika bronkitisnya sangat berat, maka dilakukan pemeriksaan biakan dari dahak untuk membantu menentukan apakah perlu dilakukan penggantian antibiotik.

source: here
----------------------------------------------------------------------------------

Cukup ngeri juga kadang gue kalau inget pernah 'berteman' dengan bronkitis. Meskipun dokter yang ngerawat gue waktu itu ngevonis gue udah sembuh, tapi perasaan khawatir tetep gak pernah bisa hilang. Dan gue selalu berdo'a supaya gue tetep bisa sehat sampai tua ntar.. amien

See you in the next post!

Happy Qurban!



0 comments: