BLOGGER TEMPLATES AND TWITTER BACKGROUNDS »

October 26, 2009

How 'The Toilet' Works?

apakah anda tinggal di rumah, kos, apartemen atau hotel?
apakah anda pernah merasakan sakit di bagian perut?
apakah anda pernah melakukan aktifitas buang air besar?
dan, bagaimana biasanya bentuk 'barang' yang anda buang? *halah*

Jika dari semua pertanyaan diatas jawaban kalian kebanyakan 'ya' atau 'pernah', selamat anda adalah manusia normal! Tapi jika 'tidak', sepertinya ini waktu yang tepat untuk anda pergi kerumah sakit dan memeriksakan diri anda!

Okay, setelah buang-buang waktu dengan baca tulisan gak penting diatas, sekarang gue bakal share sedikit soal 'bagaimana cara kerja toilet?'

Yo'a bener banget, aktifitas yang hampir setiap hari kita lakukan, entah itu sekedar buang air kecil sampe dengan 'hal' besar yang kita buang didalam situ. Pernah gak sih kebayang di benak kalian, nih gadget *buset dah, gadget katanya!* gimana ya cara kerjanya? kok bisa sih air berliter-liter dijejalin kesitu tapi ga pernah sampe tumpah atau meluap keluar? Kita kuak rahasianya disini!

pada toilet secara garis besar ada dua bagian: tank, tempat airnya serta bowl siphon (trapway), tempat buang 'itu' nya. Di dua bagian itu terjadi mekanisme kerja masing-masing yang unik. Kita mulai aja deh dari mekanisme bowl siphon dimana kita bisa denger suara flush yang unik.

Pertama, air dari tanki air sebanyak kurang lebih 7,6 liter diguyur ke bowl. Air yang ada di bowl bakal terdorong menuju yang namanya siphon, yaitu pipa berbentuk S dimana lengkungannya berada diatas garis air di bowl. Dengan dorongan yang kuat sang 'itu' pun bisa melewati siphon. Lalu setelah guyuran selesai, udara dari luar otomatis akan mengisi siphon yang tadinya dipenuhi air. Naaah, disinilah suara flush muncul.

Biar lebih jelas, liat animasinya di sini

Lalu kenapa bowl-nya ngga bisa dipenuhin air? Kuncinya di bentuk S pada siphon. Ingat air akan mengisi suatu ruang yang terhubung dengan tinggi permukaan yang sama. Jadi air di bowl hanya akan terisi sampai batas lengkungan siphon dan apabila ditambah, airnya hanya akan menetes pada bibir siphon.

Sekarang kita ke mekanisme pengguyuran dan pengisian ulang. Kita anggap tanki diisi air penuh. Tuas toilet tersambung dengan rantai dengan flush valve (penutup agar air tidak menuju bowl). Ketika tuas diputar, flush valve-pun akan terbuka dan akan tetap terbuka hingga semua air menuju bowl. Ketika air habis, flush valve-pun akan jatuh dan menutup.

Sesaat ketika volume air di tanki berkurang, filler float (semacam pelampung) akan ikut turun. Disini mekanisme pengisian ulang dimulai. Ketika pelampungnya turun, air akan mengisi tanki. Nah, ketika tanki mulai terisi dan ketinggian air dalam tanki bertambah, pelampungnya pun kembali naik dan menutup jalan masuk air.

Masih gak mudeng juga, sekali lagi coba liat animasinya di sini




2 comments:

Herman RH said...

kaskuser juga oom?
pernah liat artikel ini juga di kaskus, cuma lupa alamatnya.
piss ajah

asmara yudha wijayadi said...

iya sob, iye emang taken from trit itu..

cuma gue jg lupa alamatnya, pas itu gue copas dulu di notepad trus br gue baca, eh lupa, firefox gue keclose..

jd ga bs nyantumin sourcenya, kalo misal tau kabar2i ya sob!